Daftar Isi
Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang, mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi menjadi beberpa kelas diantaranya sebagai berikut :

Kelas Gastropoda
Prosabranchia
Memiliki dua buah insang yang terletak di anterior, sistem syaraf terpilin membentuk angka delapan, tentakel berjumlah dua buah. Cangkang umumnya tertutup oleh operkulum. Contohnya: Trochus sp.
Sub kelas ini dibagi lagi ke dalam tiga ordo yaitu :
- Archaeogastropoda , Contoh: Acmaea sp
- Ordo Mesogastropoda, Contoh: Pleurocera sp
- Ordo Neogastropoda , Contoh: Urosalpinx sp
Artikel Lainnya : Mollusca : Pengertian, Ciri, Karakteristik dan Peranan
Ophistobranchia
Kelompok gastropoda ini memiliki dua buah insang yang terletak di posterior, nefridia berjumlah satu buah, jantung satu ruang dan organ reproduksi berumah satu. Kebanyakan hidup di laut. Contohnya: Aplysia sp
Subkelas ini dibagi kedalam delapan ordo yaitu:
- Cephalaspidea , Contoh: Bulla sp.
- Anaspidea, Contoh: Aplysia Sp.
- Thecosomata, Contoh: Cavolinia sp.
- Gymnosomata, Contoh: Clione sp.
- Nataspidea, Contoh: Umbraculum sp.
- Acochilidiacea, Contoh: Microhedyle sp.
- Sacoglossa, Contoh: Berthelinia sp.
- Nudibranchia, Contoh: Glossodoris sp.
Pulmonata
Bernapas dengan paru-paru, cangkang berbentuk spiral, kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel, sepasang diantaranya mempunyai mata, rongga mentel terletak di interior, organ reproduksi hermaprodit atau berumah satu. Contohnya: Achatina. Morfologi Cephalopoda
Sub kelas ini dibagi menjadi dua ordo yaitu:
- Stylomatophora, Contoh: Achatina sp.
- Basomatophora, Contoh: Physa sp.
Gastropoda Adalah
Gastropoda adalah kelas Mollusca yang terbesar dan ada sekitar 60.000 spesies. Dalam bahasa Yunani, Gaster artinya perut dan Podos artinya kaki. Gastropoda merupakan hewan bertubuh lunak yang bejalan dengan menggunakan perut sebagai kaki. Banyaknya jenis Gastropoda, hewan ini mudah ditemukan. Hewan ini dapat ditemukan pada air laut, tawar, dan darat. Kelas Gastropoda bersifat Hermafrodit, yaitu tidak terjadi pembuahan secara sendiri.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkang (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral) dan ada pula Gastropoda yang tidak mempunyai cangkang disebut siput telanjang (vaginula). Bentuk tubuhnya menyesuaikan dengan bentuk cangkang. Gastropoda dapat bergerak disebabkan karena adanya kontraksi otot seperti gelomban yang menjalar dari belakang ke depan. Pada saat bergerak kaki depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi mempermudah untuk berjalan.

Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivore, dan karnivore.
Gastropoda hidup di darat bernafas menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernapas dengan insang.
Alat Ekskresi
Alat ekskresi adalah sepasang protonephridia pada ordo Archeogastropoda, sedangkan pada Gastropoda yang lain nephridium kanan lenyap. Nephridium terletak didalam massa visceral, urine di buang bersama dengan aliran air keluar dalam bentuk amonia atau dalam bentuk senyawa amonium.
Sistem saraf terdiri atas sepasang ganglion otak (ganglion cerebral) di bagian posterior esofagos yang berhubungan langsung pada saraf mata, tentakel dan statocyst, serta sepasang ganglion mulut berhubungan dengan rongga mulut. Dari ganglion otak terdapat sepasang benang saraf ventral yang berhubungan dengan ganglon kaki, dan sepasang lagi ke ganglion sisi yang berhubungan dengan mantel dan otot columella.
Artikel Lainnya : Protista Mirip Tumbuhan (Algae)
Sistem Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi. Darah mengalir dari ventricle (bilik) menuju aorta pendek, kearteri posterior dan arteri anterior. Arteri posterior memasok darah ke massa visceral sedangkan arteri anterior memasok darah ke kepala dan kaki.
Sistem pencernaan makanan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, dan usus.
Reproduksi Jantan dan Betina
Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga Ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi.
Contoh Gastropoda
Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
Ciri – Ciri Kelas Gastropoda :
- Hidup di air laut & air payau.
- Rumahnya terdiri dari satu test yang terputar (terpilin) memanjang melalui satu sumbu.
- Tubuhnya terdiri dari kepala, kaki dan alat pencernaan.
- Kepala dilengkapi dengan alat pengunyah yang disebut rongga mantel (berfungsi sebagai insang pada air laut & berfungsi sebagai paru-paru pada lingkungan darat.
- Test terdiri dari zat gampingan dan terputar secara spiral melalui satu garis lurus (putaran involut & evolut).
- Arah putaran test gastropoda terdiri dari Dextral (searah jarum jam) & Sinistral (berlawanan putaran jarum jam).
Kelas Cephalopoda
Kelas Cephalopoda Sebagai berikut :
Klasifikasi Kelas Cephalopoda
- Kingdom : Animalia
- Phylum : Mollusca
- Classis : Cephalopoda
- Sub classis : Dibranchia
- Ordo : Teuthoidea
- Familia : Loliginidae
- Genus : Loligo
- Species : Loligo pealii
- (Marshall, 1972: 704)
Artikel Lainnya : Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Cephalopoda Adalah
Cephalopoda (Yunani: kephale yang berarti kepala, dan podos artinya kaki) adalah Hewan yang memiliki alat gerak di bagian kepala. Kelas ini merupakan kelas dengan tingkat evolusi tertinggi di antara Mollusca. Cephalopoda memiliki habitat di perairan laut. Hewan ini dapat hidup, baik di lautan dangkal hingga laut dalam.
Tubuh Simetri Bilateral
Tubuh simetri bilateral dengan kaki yang terbagi menjadi lengan-lengan yang dilengkapi alat pengisap dan system saraf yang berkembang baik berpusat di kepala. Kelas Cephalopoda memiliki badan lunak dan tidak memiliki cangkang tebal seperti kelas lainnya.
Mantelnya menyelimuti seluruh tubuh dan membentuk kerah yang longgar di dekat leher. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Yang termasuk kelas Cephalopoda, yaitu cumi-cumi (Loligo pealii), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus).
Tubuh terdiri atas kepala yang terletak ventral, leher yang pendek dan badan yang berbentuk tabung dengan sirip pada kedua sisinya. Pada kepala terdapat sepasang mata yang berkembang sempurna, dan mulut yang terletak diujung dikelilingi oleh delapan tentakel pendek dan dua tentakel panjang. Pada tangan terdapat mangkuk pengisap, Pada sisi posterior kepala terdapat sifon.
Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan makan pada cumi-cumi telah lengkap dan berkembang dengan baik dan terdiri dari mulut yang mengandung radula, faring berotot, esophagus, lambung berbentuk kantung, sekum berdinding tipis, usus, rectum dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas sepasang kelenjar ludah, hati dan pancreas.
Pada bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.
Artikel Lainnya : Ciri Hewan Karnivora Secara Lengkap
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi dilakukan dengan menggunakan insang yang berjumlah sepasang di kanan kiri ruang mantel bagian ventral. Sirkulasi darah dilakukan dengan baik. Alat-alat sirkulasi terdiri atas jantung dan sejumlah pembuluh darah.
Jantung menerima darah dari vena cava anterior dan vena cava posterior kemudian meuju insang melalui pembuluh darah afferent ke kapiler dan terjadilah pertukaran O2 dengan CO2. Darah yang mengandung O2 keluar dari masing-masing insang melalui pembuluh darah efferent menuju aurikel di setiap sisi yang masing-masing bermuara pada jantung sistemik.
Sistem Saraf Cephalopoda
Sistem saraf Cephalopoda terdiri atas beberapa pasang ganglia yang terletaknya berjauhan dan beberapa saraf penghung dan berpusat di kepalanya menyerupai otak. terdiri atas beberapa ganglion, yakni ganglion serebral, ganglion pedal serta beberapa ganglion yang lain.
Artikel Lainnya : Peranan dan Struktur Basidiomycota
Sistem Pembuluh Darah Cumi – Cumi
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel yang juga menyediakan oksigen untuk pernapasan.
Alat Ekskresi
Alat ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.
Reproduksi
Reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual. Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus). Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
Kelas Pelecypoda (Bivalvia)
Ordo Taksodonta
Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen, mempunyai gigi yang hampir sama besar dan berjumlah 35 buah.
Ordo Anisomyaria
Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen. Mempunyai dua muscle scar, dimana muscle scar bagian belakang (posterior) lebih besar dari anterior, serta mempunyai gigi dan socket dua buah.
Ordo Eulamellibranchiata
Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari posterior muscle scar, tetapi umumnya sama besar dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar.
Pelecypoda Adalah
Berasal dari bahasa Yunani, Pelekys yaitu kapak kecil dan Pous = kaki. Pelecypoda adalah binatang yang mempunyai dua cangkang dan kaki yang mirip kapak kecil, disebut jg lempeng kecil (Lamellibranchia), dalam bahasa latin, lamella adalah lembaran, dan branchia adalah insang.
Cangkang tersebut terkunci seperti engsel sehingga dapat terbuka atau tertutup dengan bantuan beberapa otot yang besar. Ketika menutup, cangkang berfungsi menutupi atau melindungi tubuh dari predator lain. Sedangkan disebut Lamellibrankhiata dikarenakan insangnya berbentuk lembaran-lembaran.
Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air. Hewan Bivalvia ialah berbagai jenis kerang, remis dan kijing. Bivalvia hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkangnya.
Bagian Cangkang Pelecypoda
Bagian cangkang terdiri atas bagian torsal dan bagian ventral, pada bagian torsal terdapat:
- Gigi sendi sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruskan kedua katup.
- Ligament sendi berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan memisahkan katup sebelah vertal.
- Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.
- Mantel adalah jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak. Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut sifon. Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya air.
- Insang berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang. Dalam insang ini banyak mengandung pembuluh darah.
- Kaki pipih bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.
- Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti saluran pencernaan yang menembus jantung, alat peredaran. Dan alat ekskresi (ginjal).
Cangkok Pelecypoda
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
Lapisan Periostrakum
Lapisan Periostrakum adalah lapisan terluar yang tersusun dari zat kitin atau zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel, sehingga sering disebut lapisan tanduk dan berfungsi untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya, lapisan ini juga berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air serta memberi warna cangkang.
Lapisan Periostrakum
Lapisan Prismatik adalah lapisan tengah yang tersusun dari kristal-kristal kapur (kalsium karbonat) yang berbentuk prisma dan berasal dari materi organik yangg dihasilkan oleh tepi mantel.
Lapisan Nakreas
Lapisan Nakreas adalah lapisan dalam yang tersusun dari kristal-kristak halus kalsium karbonat atau sering disebut lapisan induk mutiara yang dihasilkan dari seluruh permukaan mantel.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, esofagus yang pendek, lambung, usus, rektum dan akhirnya bermuara pada anus. Anus terdapat pada saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Makanan filum ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa plankton, terutama fitoplankton. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal dan menghasilkan telur. Sperma terdapat pada bagian yang berbeda berada didalam gonad yang sama dan mempunyai gonaduct yang sama. Keadaan ini terdapadat pada Tridacnidae, Pectinidae, Teredinidae, Sphaeriidae air tawar.
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium.
Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. AkhirnyaMollusca ini hidup bebas di alam.
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.
Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur. Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan. Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya. Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata. Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon.
Sistem Saraf Pelecypoda
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan. Tiga ganglion adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.
Reproduksi Pelecypoda
Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual. Organ seksual terpisah pada masing-masing individu. Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Artikel Lainnya : Klasifikasi Annelida Secara Lengkap
Kelas Polylacophora (Amphineura)
Klasifikasi Kelas Polylacophora
Klasifikasi Kelas Polylacophora (Amphineura) diantaranaya sebagai berikut :
- Kingdom : Animalia
- Filum : Mollusca
- Kelas : Amphineura
- Ordo : Polyplacophora
- Famili : Chitondae
- Genus : Chiton
- Spesies : Chiton sp
Polyplacophora Menurut Linneaus, 1769
Polyplacophora (Amphineura) adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Mollusca. Contoh yang terkenal dari kelas ini adalah Chiton sp. Chiton sp termasuk dalam kelas polyplacophora.
Chiton sp memiliki struktur yang sesuai dengan kebiasaan melekat pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya. Apabila disentuh, akan melekat erat pada batu karang. Hewan ini berjalan merayap perlahan-lahan pada dasar laut di batu-batuan yang lunak. Sendi-sendi yang dimilikinya dapat dibengkokkan sehingga tubuhnya dapat dibulatkan seperti bola.
Habitat Chiton sp
Habitat Chiton sp ini adalah di laut, di daerah pantai sampai kedalaman sedang, dan memakan rumput laut dan mikro organisme dari batu karang. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Struktur Tubuh
Bentuk Struktur tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang baik, mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula dan terletak di bagian bawah kepala (anterior), sedangkan anus terletak di posterior.
Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata. Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang. Kadang-kadang kepingan itu dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi tubuh. Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula).
Artikel Lainnya : Protista Mirip Jamur
Sistem Organ Pencernaan
Sistem Organ pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi, faring, perut, usus halus, anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.
Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas saraf melingkari mulut (cincin esofagus) yang berhubungan dengan 2 pasang cabang/benang saraf ventral, ada sel-sel ganglion pada cabang saraf tetapi tidak berbentuk ganglion. Alat indera yang utama adalah organ subradula esthetes. Organ subradula berisi sel-sel indera yang dapat di julurkan untuk memeriksa subrtrat guna mendapatkan makanan.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung yang terdapat pada rongga perikardium (terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle), aorta, dan sebuah sinus. Darah medapat oksigen dari insang. jantung terdapat dalam rongga perikardium, terdiri dari sepasang auricle dan sebuah ventricle.
Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi terdiri atas sepang nephridia yang besar, terletak memanjang di setiap sisi tubuh kemudian ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara ke arah posterior.
Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan sel ovum dan sel sperma yang terdapat pada individu jantan dan betina. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
- Aplacophora (tidak bercangkang)
- Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
- Polyplacophora
Artikel Lainnya : Sistem Pernapasan Manusia
Kelas Scaphopoda
Klasifikasi Ilmiah
Dalam klasifikasi ilmiah terdapat beberapa diantaranya berikut ini :
- Kingdom : Animalia
- Divisio : Mollusca
- Classis : Scaphopoda
- Ordo : Dentaliida
- Familia : Dentaliidae
- Genus : Dentalium
- Spesies : Dentalium vulgare
Scaphopoda Menurut Linnaeus
Scaphopoda disebut juga “tusk shells” atau siput taring, karena bentuk cangkangnya mirip taring pada umumnya. Scphopoda hidup membenamkan diri pada substrat pasir atau lumpur yang bersih di laut dangkal tetapi beberapa jenis spesies terdapat pada kedalam 1.850 m.
Cangkangnya Tajam Berbentuk Silinder
Cangkangnya tajam berbentuk silinder, taring atau terompet yang kedua ujungnya terbuka, karena disesuaikan dengan tempat. Scaphopoda termasuk dalam filum Mullosca dan merupakan kelas terkecil dari mollusca, panjang tubuhnya sekitar 2 mm – 15 cm.
Kebanyakan filum skaphopoda memiliki warna dominan adalah putih-coklat atau putih-hijau. Cangkang skaphopoda berfungsi untuk melindungi cangkangnya yang sangat lunak. Scaphopoda ini tidak memiliki insang, juga tidak memiliki jantung dan pembuluh darah.
Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi dimantel.
Kaki dan Kepala Scaphopoda
Kaki dan kepala Scaphopoda yang kecil berbentuk seperti probosis, pada kepala terdapat mulut dan captacula, tetapi tidak ada mata dan tentakel pada alat indera. Captacula berbentuk filamaen yang kontraktil, dan pada ujungnya terdapat pentolan yang adhesif. Fungsi captacula untuk menangkap makanan. Makanannya adalah organisme mikroskopis, terutama foraminifera yang berda di sekitarnya.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah berupa berupa sistem sinus darah, dan tidak mempunyai jantung. Sistem saraf ganglion dan tidak berpusat. Sistem ekskresi terdiri dari sepasang nephridia, nephridiopore terdekat dekat anus.
Hewan ini Mempunyai Kelamin Terpisah
Hewan ini mempunyai kelamin terpisah, baik yang jantan maupun betina melepaskan sperma dan sel telur nya langsung kedalam air. Jika sel telur ini bertemu maka terjadilah fertilisasi dan lahirlah scaphopoda baru. Scaphopoda ini memiliki lebih dari 350 spesies dan habitatnya mulai dari laut dangkal sampai laut dalam, hingga 2000 meter dari permukaan laut.
Demikian pembahasan dari kami tentang Klasifikasi dan Kelas Mollusca Beserta Ciri, Contoh Lengkap semoga bermanfaat jangan lupa di share ya sobat Murid.Co.Id