Hallo sobat Murid.Co.Id dalam kesempatan kita kali ini akan membahas tentang Cara Kerja Enzim : Sifat, Faktor, Ciri, Fungsi, Komponen Serta Faktor Yang Mepengaruhi Secara Lengkap, Jelas dan akurat tanpa basa basi lagi mari simak artikel kami di bawah ini, semoga bermanfaat.

Pengertian Enzim
Enzim merupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator.
Fungsi Enzim
Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:
- Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
- Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen
Artikel Lainnya : 6 Panca Indera Pada Manusia Beserta Struktur Lengkap dan jelas
Ciri Ciri Enzim
Sebagai katalisator
Berfungsi untuk mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi
Tersusun dari protein
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino
Dibuat di dalam sel
Enzim dibuat di dalam sel hidup melalu proses anabolisme berupa sintesa protein
Artikel Lainnya : Jenis Jenis Bakteri Beserta Ciri dan Pembelahan Sel (Biner) Konjungsi
Dipengaruhi Faktor Lingkungan (Suhu dan PH)
Tiap enzim memerlukan suhu dan PH optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau PH yang sesuai dengan enzim tidak dapat bekerja optimal, sehingga enzim kehilangan fungsinya sama sekali
Bekerja Bolak-Balik
Maksud dari sifat ini, enzim akan terbentuk kembali setelah reaksi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
Bekerja Di Dalam dan Di Luar Sel
Enzim yang bekerja di dalam sel disebut enzim intraseluler enzim yang bekerja di luar sel disebut enzim ekstraseluler
Memiliki Sisi Aktif
Di dalam enzim terdapat sisi aktif yang tersusun dari sejumlah kecil asam amino. Bentuk sisi aktif sangan spesifik sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim Diperlukan dalam jumlah sedikit Karena enzim hanya sebagai katalisator, maka enzim tidak ikut bereaksi sehingga tidak diperlukan dalam jumlah banyak
Artikel Lainnya : Arachnoidea : Ciri, Struktur Tubuh, dan Klasifikasinya
Komponen Enzim
Enzim merupakan senyawa organik berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam metabolisme tubuh, sehingga disebut juga biokatalisator. Komponen Penyusun Enzim terdiri dari :

Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil (mudah berubah) terhadap faktor lingkungan, dan Kofaktor,yaitu komponen non protein yang berupa :
Artikel Lainnya : Paragraf Argumentatif : Pengertian, Ciri, Topik Sertca Contohnya
Ion – ion Anorganik (Aktivator)
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum)
Gugus Prostetik
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide), biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan ekstra pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase.
Artikel Lainnya : Pengertian Paragraf Naratif : Topik, Contoh Serta Cara Menulisnya
Koenzim
Berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim lain.
Artikel Lainnya : Ciri Jamur : Morfologi, Fisiologi dan Cara Bereproduksi
Enzim Terikat dengan Kofaktor Disebut Holoenzim
Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian besar enzim bekerja di dalam sel dan disebut enzim intraseluler, contohnya enzim katalase yang berfungsi menguraikan senyawa peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim yang bekerja di luar sel (ekstraseluler) contohnya : amilase, lipase, protease dll.
Artikel Lainnya : Struktur Tubuh Echinodermata : Pengertian , Ciri dan Klasifikasi
Cara Kerja Enzim
Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain. Ada 2 (dua) cara kerja enzim :

Lock And Key (Gembok dan Anak Kunci)
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.
Artikel Lainnya : Pengertian Ekosistem : Jenis, Komponen Biotik dan Abiotik
Induced Fit (Induksi Pas)
Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain.
Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi).
Artikel Lainnya : Kelas Myriapoda : Ciri, Struktur Tubuh, Klasifikasi & Contoh
Sifat-Sifat Enzim
Enzim adalah
Protein Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.
Bekerja secara khusus/spesifik
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.
Berfungsi sebagai katalis
Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.
Artikel Lainnya : Organ Sel tumbuhan: Dinding Sel, Plastida Dan Pakula
Diperlukan dalam jumlah sedikit
Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.
Bekerja bolak-balik
Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.
Faktor yang Mempengaruhi Enzim
Kerja enzim sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
Suhu (Temperatur)
Enzim tersusun oleh protein, sehingga sangat peka terhadap suhu. Peningkatan suhu menyebabkan energi kinetik pada molekul substrat dan enzim meningkat, sehingga kecepatan reaksi juga meningkat. Namun suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan rusaknya enzim yang disebut denaturasi, sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat menghambat kerja enzim. Pada umumnya enzim akan bekerja baik pada suhu optimum, yaitu antara 300 – 40 0C.

Derajat Keasaman (pH)
Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim, sehingga menghalangi sisi aktif bergabung dengan substratnya. Setiap enzim dapat bekerja baik pada pH optimum, masing-masing enzim memiliki pH optimum yang berbeda. Sebagai contoh : enzim amilase bekerja baik pada pH 7,5 (agak basa), sedangkan pepsin bekerja baik pada pH 2 (asam kuat/sangat asam).
Aktivator dan Inhibitor
Aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya, misalnya ion klorida yang bekerja pada enzim amilase. Inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya. Inhibitor akan berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor.
Ada 2 Jenis Inhibitor, yaitu :
Inhibitor kompetitif
Molekul penghambat yang strukturnya mirip substrat, sehingga molekul tersebut berkompetisi dengan substrat untuk bergabung pada sisi aktif enzim. Contoh : sianida bersaing dengan oksigen untuk mendapatkan Hemoglobin pada rantai akhir respirasi. Inhibitor kompetititf dapat diatasi dengan penambahan konsentrasi substrat.
Inhibitor nonkompetitif
Molekul penghambat yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada bagian bukan sisi aktif enzim. Inhibitor ini menyebabkan sisi aktif berubah sehingga tidak dapat berikatan dengan substrat. Inhibitor nonkompetitif tidak dapat dipengaruhi oleh konsentrasi substrat.
Konsentrasi Enzim
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi enzim, makin besar konsentrasi enzim makin tinggi pula kecepatan reaksi, dengan kata lain konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
Artikel Lainnya : Adaptasi Morfologi : Hewan dan Tumbuhan Serta Contohnya
Konsentrasi Substrat
Peningkatan konsentransi substrat dapat meningkatkan kecepatan reaksi bila jumlah enzim tetap. Namun pada saat sisi aktif semua enzim berikatan dengan substrat, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim selanjutnya.
Demikian pembahasan tentang Cara Kerja Enzim : Sifat, Faktor, Ciri, Fungsi, Komponen Serta Faktor Yang Mepengaruhi secara lengkap dan jelas, semoga bermanfaat jangan lupa share ya sobat Murid.Co.Id